Wikipedia

Hasil penelusuran

Rabu, 14 Desember 2016

PENGOLAHAN AIR KAPUR AGAR LAYAK KONSUMSI



PENGOLAHAN AIR KAPUR AGAR LAYAK GUNA
Makalah
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Dasar-Dasar Kesehatan Lingkungan
Dosen Pengampu : dr. Umi Kulsum, M.Kes.


 

Disusun oleh :
Raveno Hikmah I. N. R.        (1501046017)
Ainis Shofwah Mufarriha       (1501046031)
Siti Alfi Nuralimah                 (1501046027)
Diana Syahrotus Siyamah       (1501046013)
Abu Ya’la Almuttaqi              (1501046005)
Fahrur rozi                               (1501046026)
Muhammad Marzuki               (1501046012)


JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2016


BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Air merupakan salah satu sumber kehidupan. Seluruh makhluk hidup yang ada di bumi pasti menbutuhkan air sehingga air bisa dikatakan sebagai sumber kehidupan. Banyak manfaat yang diberikan air untuk makhluk hidup, seperti hewan, tumbuhan dan manusia. Di bumi ini terdapat banyak jenis air yang berasal dari berbagai sumber yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup sehari-hari. Seperti, air tawar, air asin, air payau, air kapur, air asam dan lain-lain.

Dari beberapa jenis air tersebut, penulis hanya ingin mengulas salah satu jenis air, yaitu air kapur. Air kapur banyak tersebar di Indonesia. Seperti di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Sumatera, ataupun daerah yang memiliki kontur tanah berkapur.

Bagi daerah dengan kadar kapur tinggi, hal ini cukup menaruik perhatian untuk diulas, mengingat banyaknya warga yang belum tau apa itu air kapur dan cara-cara pengolahannya agar dapat digunakan. Mulia dari cara yang sederhana hingga cara yang cukup rumit, yang nantinya akan penulis paparkan pada bab pembahasan. Penulis juga menyelipkan beberapa pengetahuan mengenai air kapur itu sendiri. Kurangnya tindakan oleh pemerintah untuk menyikapi air kapur ini membuat penulis ingin mengulasmya lebih dalam. Penulis juga memaparkan dampak yang diakibatkan oleh air kapur apabila pengolahannya kurang maksimal yang telah penulis cantumkan pada bab pembahasan.

B.     Rumusan Masalah

1.             Apa pengertian dari air kapur?
2.             Bagaimana ciri-ciri air kapur?
3.             Bagaimana dampak penggunaan air kapur?
4.             Bagaimana cara mengolah air kapur agar layak guna?



















BAB II
PEMBAHASAN
A.     Pengertian
Air kapur berasal dari tanah yang banyak mengadung unsur kapur. Tanah kapur adalah tanah yang terbentuk dari batu kapur yang mengalami pelapukan. Jenis tanah ini sangat sedikit mengandung unsur hara. Zat kapur adalah sebuah benda putih dan halus yang terbuat dari batu sedimen, membentuk bebatuan yang terdiri dari mineral kalsium.
 Lapisan tanah atas kapur umumnya tipis sekali dan memiliki sifat kurang dapat menyerap atau menampung air. Tanah kapur cocok dimanfaatkan untuk penanaman pohon jati karena sifatnya tidak memerlukan banyak air dalam pertumbuhannya, seperti di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta dan Blora, Jawa Tengah. Jenis tanah ini tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumatera.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, masyarakat Indonesia pada umumnya menggunakan beberapa sumber. Baik yang berasal dari sumber alami seperti air pegunungan, ataupun air sumur dan sumber lain. Namun, di daerah tertentu yang kadar kapur dalam airnya terbilang tinggi, masyarakat perlu mengolah air secara khusus untuk menghilangkan kapur sehingga layak untuk dikonsumsi. Sedangkan kandungan zat kapur dalam air yang masih dalam standar kelayakan air minum maksimal adalah 500 mg/l.
B.     Ciri-ciri Air Kapur

Secara umum, ciri-ciri air kapur yaitu:
1.      Bersifat basa (pH lebih dari 8), sedangkan air normal yang layak konsumsi biasanya mengandung pH 7,0 (netral).
Menurut standart Keputusan Menteri Kesehatan RI, air minum yang layak konsumsi tidak boleh mempunyai pH lebih dari 8,5.
2.      Jika air tersebut dimasak, maka akan menimbulkan kerak yang berwarna putih pada dinding panci. Kerak tersebut dihasilkan oleh zat kapur yang mengendap pada saat proses pemasakan air.
3.      Memiliki rasa yang sedikit pahit.
4.      Bila digunakan untuk mencuci, akan sulit menghasilkan busa, serta menyebabkan pakaian putih mudah kusam.
5.      Pada prinsipnya, air yang berkapur disebabkan karena tingginya kandungan logam tertentu di dalamnya. Biasanya berupa logam Natrium, Kalium dan Magnesium.

C.    Dampak Air Kapur
Pengkonsumsian air kapur dalam kehidupan sehari-hari memberikan dampak yang sangat besar. Air yang berkapur tentu saja sangat tidak diinginkan dan mempunyai dampak negatif. Sebab, selain rasa air yang mengandung kapur tidak enak, pada penggunaan jangka panjang, air sumur yang mengandung kapur dapat memicu berbagai macam gangguan kesehatan dan timbulnya bermacam penyakit bagi tubuh pengkonsumsi.
 Penggunaan air berkapur jika dikonsumsi dalam jangka pendek, dapat mengakibatkan muntaber, diare, kolera, tipus dan disentri. Sedangkan dalam jangka panjang dapat mengakibatkan penyakit keropos tulang, kerusakan gigi, kerusakan ginjal, kandung kemih, hati dan kerontokan rambut. Dan pada tingkat kronis dapat menyebabkan sakit kanker. Bila dikonsumsi berlebih dalam jangka lama, dan melebihi standar kelayakan air minum, akan terjadi penumpukan zat kapur dalam tubuh yang dapat memicu berbagai penyakit.
Disamping dapat merusak kesehatan tubuh, dampak negatif dari air berkapur adalah timbulnya kerak putih pada lantai kamar mandi, bak penampung kamar mandi, keran air, wastafel, atau pada peralatan masak dan jika dipergunakan untuk mencuci mobil, air berkapur dapat membuat warna kendaraan menjadi kusam.
D.    Cara Mengolah Air Kapur Agar Layak Guna
1.      Merebus
Hal pertama yang dapat dilakukan untuk menghilangkan zat kapur pada air yang akan digunakan dalam sehari-hari, utamanya untuk konsumsi yaitu dengan memasak atau merebusnya. Mengolah air dengan cara merebus merupakan tradisi lama yang biasa digunakan untuk memisahkan air dengan zat kapur. Hal ini membutuhkan tenaga dan waktu yang cukup banyak untuk mengolahnya. Namun, saat ini sudah jarang ditemui cara pengolahan seperti ini akibat banyaknya waktu dan tenaga yang terbuang.
Setelah munculnya banyak produsen air minum isi ulang yang murah dan efisien, mengolah air dengan cara merebus mulai ditinggalkan. Tapi, perlu diingat juga mengenai kebersihan yang mungkin terabaikan oleh sang produsen.
Pengolahan air dengan proses perebusan dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
·         Alat-alat yang diperlukan:
1. Dandang atau panci memasak.
2. Air untuk direbus.
3. Kompor minyak tanah atau kompor gas.
4. Pawon dan kayu bakar (bagi yang masih pakai kayu bakar).
·         Langkah-langkah:
1.      Masukkan air putih ke dalam panci lalu tutup atasnya.
2.      Letakkan panci diatas kompor.
3.      Nyalakan kompor dengan api yang besar.
4.      Tunggu hingga air mendidih yang ditandai dengan munculnya gelembung air, dan biarkan mendidih selama kurang lebih 20 menit.
5.      Matikan kompor dan diamkan hingga benar-benar dingin dan kapurnya terpisah.
6.      Setelah air dingin, maka zat kapur yang terdapat dalam air putih akan terpisah dengan sendirinya. Ada yang mengendap dan ada yang mengambang.
7.      Buang lapisan kapur yg berada di permukaan dan bawah air serta saring dengan kain agar lebih bersih.
2.      Dengan Media Filter Berupa Resin
Untuk mengatasi air yang mengandung zat kapur tinggi dapat menggunakan filter air yang berisikan media filter berupa resin.  Media filter air resin berguna untuk menurunkan kandungan kapur dalam air. Biasanya media ini digunakan untuk usaha depot air minum isi ulang maupun untuk industri atau perhotelan.
Media filter air  resin sebagai penukar ion dapat berupa suatu zat dan penukar itu sendiri adalah zat padat tertentu yang dapat membebaskan ionnya kedalam larutan ataupun menggantikan ion lain dari ion larutan.
Resin penukar ion, terbagi menjadi dua macam yaitu :
a.              Resin Penukar Kation.
Resin Kation  adalah resin yang akan menukar atau mengambil kation dari larutan. (contoh kation : Ca2+ atau Mg2+).
b.            Resin Penukar Anion.
Resin anion adalah resin yang akan menukar dan mengambil anion dari larutan. (contoh anion : Cl-, NO3- dan SO42-)
Cara kerja alat ini adalah air dari sumur diambil melalui pompa air dan masuk penampung pertama yang berisi filter berupa batu kerikil, dan dialirkan ke tabung filter berisi media filter resin. Kemudian air akan masuk penampungan kedua, dengan angka kesadahan yang telah mengecil dengan melewati penyaring karbon aktif, mangan zeloit dan  pasir silika.
Setelah melalui  proses tersebut kandungan kapur akan dalam air akan terpisah dan air pun layak digunakan. Namun jika air hasil filtrasi ingin dapat langsung dikonsumsi tanpa perlu dimasak, maka diperlukan tahapan  filter air selanjutnya untuk membuat air menjadi sehat dan aman untuk dikonsumsi.
3.      Sistem Reserve Osmosis
Sistem penjernih air yang cukup populer saat ini adalah sistem osmosis balik (reverse osmosis) atau biasa disingkat dengan RO. Osmosis balik adalah satu sistem pemurnian air yang digunakan NASA untuk menyediakan air minum bagi astronotnya ketika berada di dalam pesawat luar angkasa.
Sistem ini mengandalkan membran khusus dengan diameter pori-pori 0,02 mikron untuk virus dan 0,001 untuk bakteri. Sebagai perbandingan, ukuran bakteri adalah 0,5 mikron. Air kotor masuk ke membran ini, dan hanya air yang sudah bersih saja dapat tembus keluar dari membran.
Adapun termasuk dalam kategori penjernih ini antara lain merek Nesca, Pure Pro, dan Etech. Rata-rata penjernih air ini memiliki 3-4 tabung penjernih (catridge), yang berisi filter busa, karbon, atau keramik untuk membuat air jadi bersih. Air kemudian masuk dalam tabung bersii membran RO untuk membuatnya layak diminum.
4.      Sistem Sinar Ultraviolet (UV)
Sistem UV ini hanya mampu menembak kuman dan bakteri, tetapi tidak dapat menghilangkan zat kapur dan besi. Posisi air itu berada di atas lampu ultraviolet. Sinar lampu inilah yang kemudian menembaki kuman dan bakteri. Namun, zat besi dan kapur, karena bukan mahluk hidup, ditembak sekencang apapun tetap saja lolos.
Meskipun begitu, teknologi UV tetap penting dalam rangka memberikan kepastian tidak ada lagi bakteri atau virus tersisa dalam air. Hanya, sebaiknya, penyaringan ini diletakkan di akhir rangkaian. Salah satu produk yang menggabungkan sistem osmosis balik dengan sistem UV adalah merek Oscar dari Taiwan.











BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Air kapur berasal dari tanah yang banyak mengadung unsur kapur. Tanah kapur adalah tanah yang terbentuk dari batu kapur yang mengalami pelapukan. Air kapur banyak tersebar di Indonesia. Seperti di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Sumatera, ataupun daerah yang memiliki kontur tanah berkapur.
Ciri-ciri air kapur yaitu: Bersifat basa (pH lebih dari 8); Jika air tersebut dimasak, maka akan menimbulkan kerak yang berwarna putih pada dinding panci; Memiliki rasa yang sedikit pahit; Bila digunakan untuk mencuci, akan sulit menghasilkan busa, serta menyebabkan pakaian putih mudah kusam; dan terdapat logam Natrium, Kalium dan Magnesium.
Dampak yang disebabkan oleh air kapur yaitu dampak dalam segi kesehatan dan non kesehatan yang banyak merugikan manusia. Sedangkan cara untuk mengolah air kapur ada 4 yaitu dengan cara: merebus, dengan media filter berupa resin, sistem reserve osmosis (RO) dan dengan sistem sinar ultraviolet (UV). Perlu pengolahan dengan baik agar air kapur dapat digunakan dan tidak memberikan dampak negatif, utamanya pada manusia.












2 komentar:

  1. Mohon ijin admin , numpang iklan promosi yaa....
    Kami menjual Batu kapur/ Kapur Aktif / Cao / CaOH2 / Kalsium Oxide / kalsium hidroxie /Limestone/ Quick Lime / Batu gamping / Kapur bakar / Kapur tohor/ Kapur sirih/Cao/ Kalsium Hidroksida/ Kalsium Karbonat / CaCo3 / Kapur pertanian / Kaptan / Kapur padam /Zeolite / Bentonite / Dolomite dll.
    Tersedia mesh 80 s/d Mesh 800 dengan kemasan / packing karung / 25 kg , 50 kg , 500 kg , 1000 kg .

    Untuk informasi lebih lanjut Silahkan hubungi :
    Asep 081281774186
    085793333234

    Simpan nomor dan hubungi jika sewaktu-waktu membutuhkan.
    Siap kirim ke seluruh kota di indonesia.
    Terimakasih

    BalasHapus
  2. Ingin Cari Kaos Dakwah Terbaik, Disini tempatnya:
    Kaos Islami Dakwah

    Mau Cari Bacaan Cinta Generasi Milenia Indonesia mengasikkan, disini tempatnya:
    Hati yang Tulus Tak Bisa Direkayasa

    BalasHapus